Tips Memilih Jam Tangan Pria
1. Sesuaikan dengan Pergelangan Tangan
Pergelangan tangan pria jelas berbeda-beda, ada yang memang lebar, ada pula yang kecil. Menyesuaikan lingkar jam tangan dengan pergelangan kamu sangat lah penting agar jam dapat fit dengan pergelanganmu, tidak longgar atau malah terlalu kecil hingga tidak bisa dipakai.
Kamu dapat memperhatikan panduan berikut ini:
- Lebar pergelangan tangan 15-17 cm = Rekomendasi lebar jam 38 mm, 40 mm, dan 42 mm.
- Lebar pergelangan tangan 19-20 cm = Rekomendasi lebar jam 44 mm dan 46 mm.
- Lebar pergelangan tangan 20 cm = Rekomendasi lebar jam 48 mm dan 50 mm.
2. Lebar Tali Jam
Kalau sudah sesuai dengan pergelangan tanganmu, sesuaikan pula lebar tali jam yang akan kamu pilih. Sesuaikan dengan ‘kepala’ arlojimu, jangan sampai salah membeli tali, seharusnya memakai yang tebal, tapi kamu malah membeli yang tipis.
3. Jenis Tali
Ada banyak jenis tali jam tangan, ada yang kulit, rantai stainless steel, rubber, dan rantai titanium. Pemilihan tali jam ini akan menentukan kenyamanan kamu ketika memakai jam tersebut.
4. Tebal Jam Tangan
Saat ini sedang tren jam tangan dengan disain minimalis dan case yang tipis. Namun, tren ini belum tentu sesuai/cocok dengan kamu, kamu tetap perlu memerhatikan dan sesuaikan dengan tanganmu.
Jika kamu memiliki tangan yang tipis, beli lah jam yang dengan case yang tebal sehingga tanganmu akan terlihat lebih berisi.
5. Perhatikan Materialnya
Bahan jam tangan yang banyak digunakan sampai saat ini adalah logam atau stainless steel. Pastikan kamu membeli jam tangan yang menggunakan logam atau metal yang padat dan berat, sehingga memberikan kesan build quality terbaik.
Karena jika case jam milikmu ringan, artinya bahan jammu terbuat dari besi campuran, jelas kualitasnya berbeda. Jika kamu memilih jam dengan bahan baja stainless, beli lah yang menggunakan jenis 316L.
Ini adalah jenis stainless steel yang umum dipasaran. Namun, untuk jam tangan mewah Swiss made, seperti Rolex, ia menggunakan stainless steel jenis 904L.
Tapi tenang saja jika kamu tidak suka jam dengan berbahan dasar besi atau stainless steel. Kamu bisa membeli jam tangan yang menggunakan bahan rubber, misalnya G-Shock dari Casio yang juga terlihat sporty.
6. Pahami Karakter Dirimu
Sudah pastikan kamu mengenali dirimu sendiri? Jika kamu adalah pria yang senang beraktifitas berat, seperti olahraga, dan aktivitas outdoor lainnya, kamu bisa membeli jam dengan tipe sporty.
Kalau kamu adalah tipe orang yang berpenampilan rapih atau kamu adalah orang kantoran, tipe jam yang cocok untuk kamu adalah jam dengan tipe kasual. Nah, kalau kamu merupakan orang yang suka dengan gaya-gaya tua, kamu bisa memilih jam tangan dengan tipe klasik.
Selain keren, jam ini juga lebih simpel. Terakhir, kalau kamu adalah orang yang bergaya santai, tidak suka yang berlebihan, kamu bisa membeli jam tangan dengan tipe kasual.
7. Pentingnya Build Quality
Konstruksi keseluruhan dari jam tangan yang akan kamu pilih perlu kamu perhatikan. Tentu jam tangan harus fit dengan tanganmu. Selain itu, kamu bisa memeriksa bagian-bagaian tertentu, misalnya lubang strap, apakah sudah pas dan rapih atau belum.
Atau jika kamu memilih jam dengan bahan stainless steel, kamu dapat memeriksa buckle atau pengait dari jam tersebut apa kah pas atau tidak. Jam yang bagus sudah pasti memiliki build quality yang kokoh dan rapi, presisi pemasangan segala part-nya.
8. Pertimbangan Kulit Tangan
Warna kulitmu juga akan menentukan kecocokan kamu dengan jam tangan yang kamu pakai. Jika kamu memiliki kulit yang terang, kamu bisa memilih bermacam warna, baik itu warna terang ataupun gelap.
Untuk yang memiliki kulit gelap, kamu bisa memilih warna jam tangan yang terang, namun jangan terlalu terang agar tidak terlihat mencolok. Sebaiknya, pilih lah warna-warna yang netral.
Untuk lebih jelasnya, lihat perhatikan penjelasan berikut.
- Warna Kulit Cerah
Memiliki kulit cerah akan sangat memudahkanmu saat memilih arloji yang tepat karena pada dasarnya setiap warna akan dengan mudah masuk dan serasi dengan warna dari kulit tanganmu.
Untuk itu, yang perlu Toppers perhatikan cukup menyesuaikan warna dari jam tangan dengan atribut fashion-mu lainnya saja.
- Warna Kulit Gelap
Untuk Toppers dengan warna kulit terang, memilih warna terlalu terang seperti kuning, biru, hingga tosca bisa jadi pilihan yang buruk karena akan terlihat terlalu mencolok.
Namun, memilih warna terlalu gelap juga bukan solusi karena warna-warna gelap akan tersamar oleh warna asli kulitmu. Pilihlah warna-warna lembut namun tidak terlalu terang seperti abu-abu, cokelat muda, hingga maroon.
- Warna Kulit Sedang
Untuk yang memiliki warna kulit sedang atau sawo matang, hindari memilih arloji yang memiliki warna coklat atau hampir senada dengan warna kulit.
Pilihlah warna-warna terang dan juga warna-warna gelap yang kontras dari warna kulit dan tetap senada dengan warna pakaian keseluruhanmu.
9. Jenis Movement
Terdapat tiga jenis movement atau penggerak pada jam tangan, yaitu quartz, mechanical,dan automatic. Apa bedanya? Berikut penjelasannya.
- Quartz
Jenis movement quartz didukung daya baterai yang berfungsi mengantarkan sinyal elektrik melalui kristalkuarsa.
Movement ini merupakan penggerak yang kebanyakan dipakai pada jam tangan saat ini. Jam dengan movement ini juga awet dan cenderung lebih murah.
- Mechanical
Movement mekanik berbeda dengan quartz, pergerakan waktu pada movement jenis ini diukur dengan mekanisme semi-driven.
Terdapat per di dalamnya yang harus disinggungkan secara periodik agar jam selalu bergerak. Selain itu, jam tangan dengan movement mekanik menjadi jam yang sering dijadikan koleksi oleh para kolektor.
- Automatic
Sistem pada jam automatic ini sama dengan mechanical, sama-sama tidak memanfaatkan tenaga baterai. Jam bermesin otomatis memanfaatkan gerak dari tangan si pengguna sebagai daya geraknya.
10. Pilih yang Branded
Pastikan kamu memilih jam tangan dengan brand yang sudah jelas manufakturnya. Banyak sekali jam dengan model trendy namun memiliki kualitas yang kurang bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar